Tips dan trik untuk mengatasi Komputer/PC yang Lemot

Pernahkah Anda rasakan, makin lama PC terasa semakin lambat, baik dalam membuka suatu aplikasi, maupun ketika mencari data? Apakah ini Cuma perasaan saja?
Bisa jadi ini bukan perasaan, tapi kenyataan yang Anda hadapi. Beragam sebab bisa menjadi pemicu kelambatan PC tersebut, bisa karena hardware maupun software-nya. Untuk mengatasi masalah ini, beragam cara bisa dilakukan. Memang yang paling mudah adalah menginstal ulang seluruh sistem Anda. Namun, ini tentu bukan jalan yang terbaik. Selain merepotkan, Anda juga tidak akan tambah pintar troubleshooting. Cara paling efektif buat
mengidentifikasi sekaligus mengatasi masalah semacam ini adalah dengan menempuh beberapa langkah. Biasanya langkah-langkah ini cukup jitu untuk meningkatkan kembali performa PC Anda agar kembali seperti sediakala.

1. Scan dengan Antivirus
Salah satu penyebab paling umum PC jadi mengendor kerjanya adalah virus. Beberapa virus memang bisa bikin kinerja PC menurun. Apalagi virus yang menyerang aplikasi-aplikasi tertentu dan menyebabkan kerusakan. Untuk mengatasinya, cara yang paling ampuh adalah dengan menggunakan antivirus. Anda bisa membunuh virus-virus ini dengan antivirus yang bagus. Update-lah secara berkala agar virus-virus baru bias terdeteksi sekaligus dibunuh sehingga kinerja PC tidak terganggu.

2. Cek Hardware Anda
Anda juga bisa mengecek perangkat-perangkat yang terpasang, apakah masih bekerja secara optimal. Power supply misalnya. Setelah bekerja secara terus menerus, kemungkinan terjadi penurunan kinerja. Tentunya ini akan mempengaruhi kecepatan proses kerja sistem. Kalau kondisinya begini, ganti power supply-nya dengan yang baru. Memori juga demikian. Kalau Anda rasa aplikasi yang Anda jalankan makin banyak, Anda bias mengkalkulasikan, apakah perlu memori tambahan agar kinerja sistem bisa lebih baik. Suhu prosesor juga perlu Anda periksa. Maklum, makin panas prosesor tentu kinerjanya akan semakin berat. Agar tidak terjadi hal demikian, Anda harus perhatikan apakah heatsink fan prosesor masih bekerja dengan baik untuk menjamin panasnya prosesor bukan disebabkan oleh pendinginnya yang bekerja kurang optimal. Penggunaan thermal grease juga dianjurkan untuk mengatasi panas prosesor.

3. Cek Setting di BIOS
Langkah lain yang bisa dilakukan adalah memperhatikan beragam setting pada BIOS di motherboard Anda. Pastikan kecepatan prosesor, memori, dan lain-lain sudah sesuai. Di sini Anda juga bias mengatur beberapa setting agar kecepatan kerja bisa bertambah, semisal fitur Top Performance diatur pada posisi enable.Begitu pula untuk memori Anda bisa tingkatkan CAS Latencynya, dan lain-lain. Update BIOS dengan yang terbaru juga bias mengurangi kelambatan sistem Anda.

4. Cek Driver
Anda juga bias memperhatikan driver-driver yang terpasang untuk masingmasing perangkat. Apabila terdapat konflik driver, Anda bias uninstall dulu untuk kemudian menginstal kembali driver yang sesuai. Anda juga bisa mengupdate beberapa driver vital untuk memperbaiki performa kerja perangkat.

5. Defrag Harddisk
Banyaknya file yang sudah membebani harddisk juga akan mempengaruhi kecepatan sistem dalam beroperasi. Apalagi kalau file tersebut berada pada posisi yang terpencar-pencar di dalam harddisk.Untuk mengurangi masalah kelambatan PC yang disebabkan oleh hal ini, Anda bisa mendefrag harddisk secara reguler.

6. Hapus File-File Sampah
Harddisk yang terlalu disesaki dengan beragam file juga akan memperlambat sistem. Ini akan sangat terasa jika space kosong harddisk tinggal beberapa MB lagi. Untuk menanggulanginya, Anda bisa membuang file-file yang tidak perlu. Trik lainnya adalah menguninstall aplikasi-aplikasi yang tidak terlalu dipakai namun Anda punya software-nya. Kalau diperlukan baru diinstal kembali. Jangan lupa pula untuk menghapus secara berkala beberapa file cookies dan filefile yang tidak berguna lainnya yang biasanya tersimpan dalam folder Temp atau Temporary Internet Files.

Selamat Bersih-bersih ya

Interaksi Manusia Dengan Komputer

puter dan alat – alat yang terkait dengannya harus didesain dengan mempertimbangkan bahwa manusia, yang memiliki perintah spesifik dalam pikirannya, ingin menggunakan komputer dan alat – alat terkait sedemikian rupa sehingga dapat sepenuhnya membantu pekerjaan keseharian mereka. Untuk dapat melakukan hal tersebut, orang – orang yang mendesain sistem ini harus mengetahui bagaimana caranya memikirkan perintah – perintah yang akan diberikan oleh pengguna nantinya, serta bagaimana caranya menterjemahkan pengetahuan tersebut ke dalam sistem yang dapat diproses. Komputer dan alat – alat yang terkait dengannya harus didesain agar:

1. Sesuai dengan perintah – perintah yang diberikan
2. Mudah digunakan
3. Memberikan umpan balik bagi performansi
4. Menampilkan data dalam format yang sesuai dengan penggunanya
5. Sesuai dengan prinsip – prinsip ergonomi dalam perangkat lunak

Apa yang dimaksud dengan HCI? HCI melibatkan desain, implementasi, dan evaluasi dari sistem interaktif dalam konteks perintah dan pekerjaan pengguna (user) Dengan pengguna (user), kita dapat mengartikan pengguna individual, sekelompok pengguna yang bekerja bersama, atau pengguna yang berurutan dalam sebuah organisasi yang masing – masing berhadapan dengan suatu bagian dari pekerjaan atau proses. Dengan komputer, kita mendefinisikan setiap teknologi, mulai dari desktop komputer secara umum sampai sistem dalam skala besar dari komputer, sistem pengontrol proses atau sistem yang terbangun di dalamnya. Dengan interaksi, kita mendefinisikan setiap komunikasi antara pengguna (user) dan komputer, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Siapa yang terlibat dalam HCI

*

Ergonomics for the user’s physical capabilities

*

Computer science & engineering to be able to build the necessary technology
*

Business to be able to market it

HCI dapat dipastikan merupakan sebuah subyek yang multidisiplin. Desainer ideal dari sebuah sistem interaktif seharusnya memiliki keahlian dalam berbagai topik: ilmu pengetahuan psikologi dan kognitif,

sosiologi, ilmu dan teknologi komputer, dan lain – lain. Kita ingin mendukung sudutpandang multidisiplin dari HCI, namun kita juga memiliki pendirian sebagai seorang ilmuwan komputer. Tujuannya adalah agar dapat menjadi multidisiplin namun tetap praktis. Kita fokuskan khusus pada ilmu komputer, psikologi, dan keilmuan kognitif sebagai pembahasan utama, dan aplikasi keilmuan – keilmuan tersebut pada desain. Disiplin ilmu yang lain akan dibahas hanya untuk memberikan masukan yang relevan. Teori dan HCI Tidak ada teori secara umum dan khusus mengenai HCI yang dapat disajikan di sini. Ada tiga isu utama yang kita perhatikan: manusia, komputer, dan pekerjaan yang dilaksanakan. Begitu juga dengan HCI, interface yang bagus dan cantik secara artistik akan sangat menyenangkan dan dapat merampungkan pekerjaan yang dibutuhkan, sebuah perkawinan antara seni dan ilmu pengetahuan yang menghasilkan sebuah kesuksesan secara menyeluruh. Fokus utama dari desain:

1. Perbaikan/penentuan yang cepat
2. Berpikir seperti seorang pengguna (user)
3. Berani mencoba
4. Melibatkan pengguna (user)
5. Diulang

pengertian linux (apa itu linux)

Linux sebagai sistem operasi dengan menyusul pembangunan sebagai 'bebas' perangkat lunak open source, yang telah meningkatkan popularitas dan permintaan antara rumah dan perusahaan perangkat lunak komputer user. Dengan affordance yang penuh fungsi komputer desktop solusi Linux adalah membuktikan untuk menjadi besar persaingan dengan Microsoft Windows dan Apple Macintosh sistem operasi.

Linux adalah lagi yang cepat dan sistem operasi, dengan kemampuan untuk mengakomodasi beberapa pengguna, bertindak sebagai server Internet, dan dukungan yang mudah menggunakan antarmuka grafis. Memulai dengan Linux namun telah diidentifikasi sebagai tugas menakutkan karena merupakan salah satu tampilan yang nampaknya di pertama sekilas, kompleks untuk mata yang tak terlatih. Akibatnya, pendidikan telah menjadi Linux tersedia secara luas dan dapat diakses oleh mata tak terlatih. Hal ini memungkinkan mereka untuk mendapatkan sistem operasi Linux intim pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk menggunakan perangkat lunak komputer efektif.

Linux pendidikan ditujukan untuk furthering penggunaan perangkat lunak komputer Linux. Well-ditetapkan kursus disediakan untuk tujuan belajar dan pelatihan yang efektif di Linux. Linux program-program studi pendidikan bertujuan untuk menciptakan termasuk luas dari masyarakat pengguna perangkat lunak Linux, mereka juga menjaga kecepatan sampai dengan seluruh fungsi yang Linux dan aplikasi perangkat lunak komputer pasokan. Termasuk dalam program-program studi pendidikan Linux ini adalah sebagai berikut:

* Dasar-dasar seperti login, daftar file, logout, dan link ke situs Linux
* Perintah dasar untuk manipulasi file dan tampilan
* Teks editor dengan pengenalan vi vi dan praktek dengan shell script
* File permissions, bagaimana mereka bekerja di Unix, dan bagaimana cara mengubahnya
* Utilitas jaringan seperti FTP, Telnet, Ping, dan Traceroute
* Pengarsipan utilitas seperti gzip, tar, bzip2
* Ikhtisar file sistem Linux, termasuk lokasi dari file-file sistem dan program
* Dasar sistem Linux admin melibatkan Root rekening, kepemilikan file, dan administrasi

Ada sejumlah Linux solusi pendidikan saat ini dicapai dari Linux spesialis yang ahli dalam menggunakan perangkat lunak komputer Linux. Linux menerima pendidikan dan solusi dari pakar, pengguna Linux bisa mendapatkan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan. Penuh keuntungan dapat diambil dari semua bahwa Linux menawarkan perangkat lunak komputer, dalam hal sebuah komputer desktop, server, jaringan, dan semua-dalam-semua yang benar-benar-fungsional sistem operasi. Intoweb adalah salah satu dari beberapa pakar Linux yang sedang khusus dalam penyediaan Linux pendidikan melalui perangkat lunak komputer Linux kursus pelatihan. Intoweb sebagai ahli soal Linux dan dengan sembilan tahun pengalaman dalam industri IT, adalah aptly mampu menawarkan pendidikan Linux.

Bagaimana Intoweb Dapat Bantuan Pendidikan Oleh Menawarkan Linux?

Metode terbaik untuk belajar Linux Intoweb pendidikan yang berfokus pada individu-tangan pada pengalaman. Pada Intoweb kami memiliki sumber daya pendidikan Linux terbaru yang kami tetap up-to-date dengan perangkat lunak komputer saat ini sebagian besar dari Linux. Harian ini meningkat popularitasnya. Linux Intoweb memberikan pendidikan yang disajikan dalam format kelas, sehingga memungkinkan mahasiswa dan fleksibilitas yang lebih besar atas proses pendidikan Linux, dan memastikan hasil belajar yang lebih baik.
Linux pendidikan yang disediakan oleh Intoweb termasuk:

* Penggunaan Linux materi pendidikan dan peralatan yang berlaku dan berkualitas.
* Personal perhatian dari instruktur untuk masing-masing siswa.
* Linux pendidikan yang cukup murah.
* Disesuaikan membuktikan program pendidikan yang efektif Linux.

Untuk informasi lebih lanjut untuk mendaftar Linux pendidikan yang ditawarkan oleh Intoweb, sehingga mengalami keunggulan perusahaan kami membuat Anda nomor satu pilihan untuk mendapatkan keterampilan dan pengetahuan dalam Linux saat ini tersedia perangkat lunak komputer.

Cara konfigurasi Grub 2

Seperti yang kita ketahui, bahwa mulai Ubuntu 9.10, grub boot loader yang digunakan adalah versi 2. Grub 2 ini mempunyai perbedaan yang cukup signifikan dibanding grub sebelumnya yang tentunya diharapkan mempunyai performa dan kegunaan yang lebih besar juga.

Pada grub2 (bisa disebut juga grub-pc di repositori), mungkin banyak pengguna yang kebingungan dalam mencari file menu.lst yang merupakan file konfigurasi untuk versi grub sebelumnya. Dalam file itulah kita bisa mengatur tampilan menu, background, waktu, dan beragam hal lain. Tapi file tersebut pada grub 2 ternyata tidak ada.
Ternyata file konfigurasi grub 2 terletak pada /boot/grub/grub.cfg. Tapi perlu diingat bahwa file tersebut di-generate secara otomatis sehingga tidak bisa diubah. Jika diubah pun maka akan kembali ke settingan awal. Lalu bagaimana cara melakukan settingan pada grub 2?

Untuk melakukan konfigurasi pada grub 2, maka kita harus mengecek dua bagian :

  • file /etc/default/grub

Dalam file ini, kita dapat mengatur boot option, timeout, screen resolution dan pilihan splash/quiet untuk kernel baru.

  • direktori /etc/grub.d

Pada direktori ini terdapat beberapa file yang diurutkan berdasarkan 2 kode pada nama file yang menyatakan urutan file-file tersebut dibaca oleh sistem.

File-file yang ada pada direktori tersebut secara umum :
kode 00_* merupakan header
kode 10_* merupakan file konfigurasi boot dari OS yang digunakan (dalam hal ini ubuntu)
kode 20_* merupakan file konfigurasi untuk third-party applications
Jika kita dual-boot dengan OS lain, maka akan ada file dengan kode 30_* ataupun kode yang lain.

Dengan melakukan editing pada dua bagian diatas, maka kita dapat mengubah konfigurasi dari grub2 sesuai keinginan kita. Tetapi perlu diingat, sebelum bisa memberi efek, kita harus melakukan merge konfigurasi pada file-file tersebut ke dalam file konfigurasi default dari grub2 yang terletak pada /boot/grub/grub.cfg, caranya adalah dengan memberi perintah :

sudo update-grub2

Sekedar saran saja, sebelum melakukan editing pada file-file konfigurasi tersebut, ada baiknya kita melakukan backup untuk berjaga-jaga.

——————————————————————————————————————————-
Dibawah ini saya sertakan contoh cara mengganti warna tulisan menu dan background.
——————————————————————————————————————————-

Buka file 05_debian_theme pada direktori /etc/grub.d
Pada baris-baris awal terdapat code seperti ini :

set menu_color_normal=white/black
set menu_color_highlight=light-red/black

Kita tinggal mengganti warna diatas. Kemudian untuk mengganti gambar untuk background, lihat baris selanjutnya :

use_bg=false
if [ "$GRUB_TERMINAL_OUTPUT" = "gfxterm" ] ; then
for i in {/boot/grub,/usr/share/images/desktop-base}/moreblue-orbit-grub.{png,tga}

Kita ubah menjadi :

use_bg=true
if [ "$GRUB_TERMINAL_OUTPUT" = "gfxterm" ] ; then
for i in {/boot/grub,/usr/share/images}/gambar.{png,tga}

Dengan catatan, kita mempunyai file gambar.png pada direktori /boot/grub dan /usr/share/image. Kemudian kita atur warna menu (dalam hal ini ketika kita menggunakan gambar/image sebagai background) :

if background_image `make_system_path_relative_to_its_root ${bg}` ; then
set color_normal=black/black
set color_highlight=magenta/black
else

Kita atur warnanya sesuai keinginan kita. Selanjutnya langkah terakhir adalah merge konfigurasi ke dalam konfigurasi default dari grub 2, gunakan perintah : sudo update-grub2

Install Driver Printer Canon Pixma iP1300 di Ubuntu

terkadang database driver yang terdapat di system operasi linux yang kita gunakan tidak 100% bekerja dengan baik, tp bukan berarti kita harus harus menyalahkan SOnya, bisa jadi ada kesalahan pada saat instalasi, ataupun konfigurasinya, sehingga kita harus menginstallnya secara manual, yah! salah satunya pada driver printer canon ip1300.. jika anda gagal menginstall driver secara otomotis, anda bisa mencobanya secara manual,

step 1:
download driver canon disini , dan install alien untuk mengkonversi .rpm ke .deb
$sudo apt-get install alien

step 2:
extract file tersebut
$tar -xvzf iP2200_Linux_260.tar.gz

step 3:
Delete file yang tidak kita butuhkan
$rm -r cnijfilter-common-2.60-1.src.rpm

step 3:
convert file .rpm ke .deb
$sudo alien -d -c *.rpm

step 4:
install file .deb yang sudah di convert
$sudo dpkg -i *.deb

step 5:
kita membutuhkan beberapa file pendukung yaitu libgtk1.2
$sudo apt-get install libgtk1.2

step 6:
buat link diantara file untuk lebih jelas, "$man ln"
$sudo ln -s /usr/lib/libpng12.so.0 /usr/lib/libpng.so.3
$sudo ln -s /usr/lib/libxml2.so.2 /usr/lib/libxml.so.1
$sudo ln -s /usr/lib/libpng12.so.0 /usr/lib/libpng.so.2
$sudo ln -s /usr/lib/libtiff.so.4 /usr/lib/libtiff.so.3

step 7:
configurasi file ip2200.ppd konfigurasi default tetap bisa bekerja, dibawah ini hanya meningkatkan hasil dari printer anda,Buatlah pilihan Anda sebagai tingkat detail yang Anda butuhkan.
$sudo gedit /usr/share/cups/model/canonip2200.ppd

*OpenUI *CNQuality/Quality: PickOne
*DefaultCNQuality: 3
*CNQuality 2/High: "2"
*CNQuality 3/Normal: "3"
*CNQuality 4/Standard: "4"
*CNQuality 5/Economy: "5"
*CloseUI: *CNQuality

*OpenUI *Resolution/Output Resolution: PickOne
*DefaultResolution: 600
*Resolution 600/600 dpi: "<>setpagedevice"
*Resolution 1200/1200 dpi: "<>setpagedevice"
*Resolution 2400/2400 dpi: "<>setpagedevice"
*CloseUI: *Resolution

step 8:
restart CUPS
$sudo killall cupsd
$sudo cupsd

step 9:
tambahkan printer anda, buka printer configuration, pilih canon ip1300 usb # entry.. ketika diminta untuk memilih secara manual pilih "provide PPD file" dan arah kan ke /usr/share/cups/model/canonip2200.ppd dan test print ....

linux tip&trik untuk newbie

ada sedikit Tip & Trick bagi para pengguna linux tentunya.. Tips 1:
Mengenai problem loading windows partisi di linux
[hendr4@localhost]# mount /dev/hda1 -t vfat /mnt/win
Dan jangan lupa sebelum shutdown ketik "unmount"
[hendr4@localhost]# umount /mnt/win
Tip 2:
bikin Boot disk
[hendr4@localhost]# mkbootdisk --device /dev/fd0 2.2.x-yy
dimana "2.2.x-yy" adalah versi dari kernel.
want to know bout u kernel version?gampang..
ketik aja "uname -a" di consolenya.
Tip 3:
Bila X Server kita Crash, tinggal jalankan kombinasi key ini [Ctrl+Alt +Bksp], itu akan mengembalikan sistem ke sedia kala..
Tip 4:
"ls" pasti lo semua da tau fungsinya, tapi ada alternatif laen bila suatu saat "ls" ga bisa dan system lo crash. Jawabannya adalah "echo"
simple khan echo akan memberikan kita list dari file dan folder sama seperti "ls" but lebih powerfull.
[hendr4@localhost]$ echo *
Tip 5:
Ngedelet karakter '-'
[hendr4@localhost]$ echo something > -tmp
coba delete file '-tmp'..
[hendr4@localhost]$ rm -tmp
rm: invalid option -- t
Coba rm --help untuk informasi lebih lanjut
[hendr4@localhost]$
weleh-weleh ga bisa didelete tuh...slow aja men
coba '--'
[hendr4@localhost]$ rm -- -tmp
[hendr4@localhost]$ rm "./-tmp"
"./" artinya lihat pada directori file '-tmp' dan delete.
para crackers slalu membuat files seperti "-r *".
[hendr4@localhost]$ echo hye >"-r *"
Jadi bila kita nemuin file yg berkarakter '-' dan lo orang mo ngedeletnya don't try a fool tries to delete file using command "rm -r *" !!
Coba cara diatas coz "rm -r *" will deleting just one file it will just delete all the files in the system !! fool ha
[hendr4@localhost]$ rm "./-r *"
Tip 6:
untuk mengetahui DNS, NameServer dan Mail Server sebuah host
[kodokhunt@ubuntu:/]$ dig www.linux.or.id


LANGKAH-LANGKAH MENGINSTALL LINUX

LANGKAH I
Persiapan Menginstall Linux (Debian)
Nyalakan komputer, kemudian tekan [delete] untuk masuk ke bios,
Setelah di dalam bios, pilih menu
BIOS FEATURES SETUP
tekan [ENTER]
Setelah itu pilihlah menu Boot Sequence agar menjadi CDROM,C,A

[ESC]
Pilih,
SAVE & EXIT SETUP
tekan [ENTER]
tekan y [ENTER]
Maka komputer akan mulai booting kembali dengan boot sequence pertama ke CDROM.

Masukkan CD debian yang ada kedalam CDROM.

LANGKAH II
Boot dari CD
Setelah memasukkan CD ke dalam CDROM maka tinggal tunggu CD boot.
Setelah komputer boot ke CD, akan muncul tampilan sebagai berikut:
Welcome to Deal
This is debian ...........................................
..........................................................

boot:_ [ENTER]

LANGKAH III
Pilihan Awal Penginstallan
Setelah itu komputer akan loading...
Tunggu sampai muncul tulisan sebagai berikut:

' Choose The Language '
Pilih bahasa (disarankan bahasa inggris - en). [ENTER]

' Choose Language Variant '
Pilih ' English (United States) ' [ENTER].

' Relase Notes '
Pilih [ENTER].

' Debian GNU/LINUX Installation Main Menu '
Akan ada macam-macam pilihan didalam kotak dengan bagian yang di highlight
pada pilihan yang paling atas dengan tulisan,

Next : Configure the Keyboard

tekan [ENTER].

' Select a Keyboard '
Akan ada macam-macam pilihan didalam kotak dengan bagian yang di highlight
pilih,

qwerty/us : U.S. English (QWERTY)

[ENTER]

LANGKAH IV
Menentukan Partisi Hardisk

' Debian GNU/LINUX Installation Main Menu '
Akan ada macam-macam pilihan didalam kotak dengan bagian yang di highlight
pada pilihan yang paling atas dengan tulisan,
Next : Initialize and Activate a Swap Partition
pilih,
Previous: Partition a Hard Disk
[ENTER]

' Select Disk Drive '
pilih,
/dev/hda
[ENTER]

' Lilo Limitations '
[ENTER]

' Note on additional space for the ReiserFS Journal '
[ENTER]

Akan muncul tampilan partisi yang ada pada hard Disk hda, dengan informasi ini anda akan mengetahui letak partisi swap dan letak partisi tempat anda akan meletakkan '/' (root).
pilih [ Quit ]
dengan menggerakan/menekan panah kearah kanan. [ENTER]

LANGKAH V
Menginisialisasi Partisi Swap

' Debian GNU/LINUX Installation Main Menu '
Akan ada macam-macam pilihan didalam kotak dengan bagian yang di highlight pada pilihan yang paling atas dengan tulisan,

Next : Initialize and Activate a Swap Partition
[ENTER]

' Scan for Bad Blocks? '
pilih [ENTER]

' Are You Sure? '
pilih [ENTER]

LANGKAH VI
Memilih jenis File System pada Partisi Linux

' Debian GNU/LINUX Installation Main Menu '
Akan ada macam-macam pilihan didalam kotak dengan bagian yang di highlight
pada pilihan yang paling atas dengan tulisan,

Next : Initialize a Linux Partition
[ENTER]

' Choose Filesystem Type '
Terdapat 3 pilihan pada kotak, pilih,

Ext3 : Next Generation of Ext2, a journaling filesystem
[ENTER]

' Select Partition '
Pilih partisi yang akan dijadikan "Ext3"
Terdapat 3 pilihan pada kotak, pilih,

/dev/hda2 : Linux native
[ENTER]

' Scan for Bad Blocks? '
pilih [ENTER]

' Are You Sure? '
Perhatikan baik-baik apakah benar yang anda pilih /dev/hda2 sebagai "Ext3" kalau sudah benar
pilih [ENTER]

' Mount as the Root Filesystem? '
pilih [ENTER]

LANGKAH VII
Menginstall Kernel dan Modulnya

' Debian GNU/LINUX Installation Main Menu '
Akan ada macam-macam pilihan didalam kotak dengan bagian yang di highlight pada pilihan yang paling atas dengan tulisan,

Next : Install kernel and Driver Modules
[ENTER]

' Select Installation Medium '
pilih,
cdrom : CD-ROM drive
[ENTER]

' Please insert the CD-ROM '
pilih [ENTER]

' Please Wait '

' Select Archive path '
Pilih directory tempat menginstall kernel.
/instmnt/dists/woody/main/disks-i386/current
[ENTER]

' Please Wait '

LANGKAH VIII
Memilih Driver

' Debian GNU/LINUX Installation Main Menu '
Akan ada macam-macam pilihan didalam kotak dengan bagian yang di highlight
pada pilihan yang paling atas dengan tulisan,

Next : Configure Device Driver Modules
[ENTER]

' Note about loaded drivers '
pilih, [ENTER]

' Select Category '
Akan tampil pilihan-pilihan module yang akan di pilih,

1. Pilih ' kernel/drivers/input Input Devices. ' [ENTER]

' Select kernel/driver/input modules '
pilih,
' kebdev - Keyboard support ' [ENTER]

' kebdev '
pilih, [ENTER]

' Enter Command-Line Argumens '
Tidak perlu diisi apa-apa.
[ENTER]

pilih,
' mousedev - Mouse support ' [ENTER]

' mousedev '
pilih, [ENTER]

' Enter Command-Line Argumens '
Tidak perlu diisi apa-apa.
[ENTER]

Pilih ' Exit Finish Return to previous menu. ' [ENTER]

2. Pilih ' kernel/drivers/net Drivers for network interface cards ' [ENTER]

' Select kernel/drivers/net modules '
carilah ' eepro100 ' [ENTER]

' eepro100 '
pilih, [ENTER]

atau bila gagal bisa coba bonding

' Enter Command-Line Argumens '
Tidak perlu diisi apa-apa. [ENTER]

Pilih ' Exit Finish Return to previous menu. ' [ENTER]

3. Pilih ' kernel/fs/msdos
MS-DOS file system ' [ENTER]

' Select kernel/fs/msdos modules '
pilih, ' msdos - PC BIOS ' [ENTER]

' msdos '
pilih, [ENTER]

' Enter Command-Line Argumens '
Tidak perlu diisi apa-apa.
[ENTER]

Pilih ' Exit Finish Return to previous menu. ' [ENTER]

4. Pilih ' kernel/arch/1386/kernel i386-base drivers. ' [ENTER]
pilih, ' apm ' [ENTER]

' apm '
pilih, [ENTER]

' Enter Command-Line Argumens '
Tidak perlu diisi apa-apa.
[ENTER]

pilih, ' cpuid ' [ENTER]

' cpuid '
pilih, [ENTER]

' Enter Command-Line Argumens '
Tidak perlu diisi apa-apa.
[ENTER]

Pilih ' Exit Finish Return to previous menu. ' [ENTER]

Pilih, ' Exit ' [ENTER]

LANGKAH IX
Mengkonfigurasi Jaringan

' Debian GNU/LINUX Installation Main Menu '
Akan ada macam-macam pilihan didalam kotak dengan bagian yang di highlight
pada pilihan yang paling atas dengan tulisan,

Next : Configure the network

[ENTER]

' Choose The Hostname '
Ganti tulisan ' Debian ' dengan ' LAB-OS-27-*** '
*** diganti dengan nomor komputer.
[ENTER]

' Automatic Network Configuration '
pilih, [ENTER]

' Choose the IP Address '
Ganti tulisan default-nya dengan ' 152.118.27.*** '
*** diganti dengan nomor komputer.
[ENTER]

' Choose Network Mask '
Tidak usah diganti.
[ENTER]

' What is your IP gateaway address? '
152.118.27.1
[ENTER]

' Choose Domain Name '
Tulis ' cs.ui.ac.id '
[ENTER]

' Choose the DNS Server Addresses '
Ganti dengan ' 152.118.24.2 '
[ENTER]

LANGKAH X
Menginstall Base System

' Debian GNU/LINUX Installation Main Menu '
Akan ada macam-macam pilihan didalam kotak dengan bagian yang di
highlight pada pilihan yang paling atas dengan tulisan,

Next : Install the base system
[ENTER]

' Select Installation Medium '
pilih,

' cdrom : CD-ROM drive '
[ENTER]

' Please insert the CD-ROM '
pilih, [ENTER]

' Select Archive path '
Pilih directory untuk menginstall base sistem.
/instmnt
[ENTER]

' Installing Base System, please wait '
Tunggulah sampai selesai menginstall.

LANGKAH XI
Membuat System Menjadi Bootable

' Debian GNU/LINUX Installation Main Menu '
Akan ada macam-macam pilihan didalam kotak dengan bagian yang di highlight
pada pilihan yang paling atas dengan tulisan,

Next : Make System Bootable
[ENTER]

' When should the LILO boot loader be installed ? '
Pilih,
/dev/hda : Install LILO in the MBR (use this if unsure).
[ENTER]

' Other bootable partitions '
Pilih,
Include Put all into the menu.
[ENTER]

' Securing LILO '
[ENTER]

LANGKAH XII
Membuat Boot Floppy

' Debian GNU/LINUX Installation Main Menu '
Akan ada macam-macam pilihan didalam kotak dengan bagian yang di highlight
pada pilihan yang paling atas dengan tulisan,

Next : Make a Boot Floppy

Masukkan disket(dalam keadaan baik)ke dalam floppy disk
[ENTER]

' Change Disk '
[ENTER]

Tunggulah sementara sedang membuat boot floppy

LANGKAH XIII
Mereboot Komputer

' Debian GNU/LINUX Installation Main Menu '
Akan ada macam-macam pilihan didalam kotak dengan bagian yang di highlight
pada pilihan yang paling atas dengan tulisan,

Next : Reboot The System
[ENTER]

' Reboot The System? '
Pilih,
Yes [ENTER]

Kemudian keluarkan disket dari floppy disk, sementara komputer sedang reboot.

Keluarkanlah cd deal dari cdrom.

Tunggu sampai muncul lilo boot seperti dibawah ini,

Linux
WIN/Dos

Pilih Linux [ENTER]

LANGKAH XIV
Konfigurasi System Debian

Kemudian akan masuk ke tampilan seperti dibawah ini :
' Debian System Configuration '
[ENTER]

' TimeZone Configuration '
Is the hardware clock set to GMT
Pilih,
[ENTER]

What area do you life in?
Pilih,
Asia [ENTER]

Select a city or time zone:
Pilih,
Jakarta [ENTER]

' Password setup '
Shall I enable md5 passwords?
Pilih,
[ENTER]

Shall I enable shadow passwords?
Pilih,
[ENTER]

Enter a password for the root:
Isi saja dengan 12345
[ENTER]

Re-enter password to verify:
Isi lagi dengan 12345
[ENTER]

Shall I create a normal user account now?
Pilih,
[ENTER]

' Debian System Configuration '
Shall I remove the pcmcia packages?
Pilih,
[ENTER]

Do you want to user a PPP connection to install the system.
Pilih,
[ENTER]

' Apt Configuration '
Choose the method apt should user to access to Debian archive:
Pilih,
cdrom [ENTER]

Masukkan cd deal ke dalam cdrom.

Enter CD ROM device file:
/dev/cdrom [ENTER]

Scan another CD?
pilih [ENTER]

Add another apt source?
pilih [ENTER]

Use security updates from security.debian.org?
pilih [ENTER]

Run tasksel?
pilih [ENTER]

Run dselect?
pilih [ENTER]

Run dselect?
pilih, [ENTER]

Tunggu sementara sedang mengkonfigurasi paket apa saja yang akan diambil,
sampai ada tulisan seperti di bawah ini :
Do you want to continue? [Y/n]
Ketikan y [ENTER]

Do you want to erase any previous downloaded.deb files? [Y/n]
Ketik,
y [ENTER]
Please enter to continue
[ENTER]

I can do .....
[---Please return---]
[ENTER]

You must choose one of the options below:
Enter value (default='1', 'x' to restart):
Ketik,
5 [ENTER]

'Debian System Configuration '
Have fun !
Thank you for choosing Debian.
[ENTER]

LANGKAH XV
Login
Nanti akan muncul pesan seperti dibawah ini:
LAB-OS-27-**** login :
(**** sesuai dengan komputer tempat anda menginstall)

Coba masukkan login root dan passwordnya.

Setelah itu kita akan mencoba menginstall paket.
Cara menginstallnya adalah dengan cara sebagai berikut:
ketik perintah ini di console:

apt-get install "nama paket" [ENTER]

Sebagai contoh kita akan mencoba menginstall lynx.
Jadi yang harus diketikkan adalah sebagai berikut :

apt-get install lynx [ENTER]

Do you want to continue? [Y/n]
ketikan y [ENTER]

Setelah selesai menginstall lynx coba ketikkan perintah ini di console :
lynx kambing.vlsm.org [ENTER]

Jika berhasil masuk ke halaman kambing.vlsm.org berarti anda berhasil.
Selamat menggunakan Debian!
Selamat mencoba di rumah!

Copyright (C) 2003 (Hak Cipta) IKI-20230/80230.
Diizinkan untuk melakukan penyalinan utuh serta mendistribusikan seluruh berkas pada segala macam media, dengan ketentuan menyertakan nota hak cipta ini.

Bikin MUsik Dengan LINUX

Anda suka mendengarkan musik? Kenapa tidak mencoba belajar membuat lagu sendiri, siapa tahu Anda berbakat menjadi pencipta lagu. Lalu bagaimana cara belajarnya? Tidak usah bingung, pakai saja Linux.

Belajar musik dengan Linux? Bisakah?

Tentu bisa. Banyak sekali software multimedia yang bisa dijalankan di Linux. Dan asyiknya sebagian besar gratis, alias bisa kita pakai secara cuma-cuma, tanpa harus bayar kepada yang bikin software tersebut.

Ada sebuah software multimedia yang namanya LMMS (Linux Multimedia Studio) yang bisa kita manfaatkan untuk belajar membuat musik sendiri. Software ini berguna untuk membuat komposisi lagu atau melodi tertentu di komputer desktop.

LMMS ini merupakan software yang cross platform, artinya bisa dijalankan di banyak sistem operasi. Di situs mereka, Anda bisa mendownload LMMS untuk Windows 2000/XP/Vista, Ubuntu 8.04/8.10, OpenSuse, dan Pardus 2008. Jika mau, Anda pun bisa mengutak-atik software tersebut karena tersedia juga kode sumbernya.

Nah, kalau sudah jadi kita bisa menyimpan lagu tersebut dengan berbagai format, yaitu antara lain:

  • WAV - Microsoft WAV format
  • AIFF - Audio Interchange File Format
  • AU - AUdio file format
  • FLAC - Free Lossless Audio Compression
  • RAW PCM
  • Ogg - Open wavelet compression format
  • MP3 - Layer 3 MPEG audio encoding
  • Speex - An Ogg subformat for speech compression
  • VOC - file created using Creative Labs Soundblaster cards
  • DrumSynth

Ayo, tunggu apa lagi. Install dan segera bikin lagu di Linux.

TENTANG LINUX

Tahukah anda, bahwa Linux itu adalah mahluk yang dapat hidup di dua alam? yang pertama adalah alam "Text" dan yang kedua adalah alam "Grafik/GUI".
Linux zaman sekarang telah banyak "ber-evolusi", keberadaannya sekarang telah membuktikan bahwa Linux adalah mahluk yang paling dapat beradaptasi. Pada zaman dahulu kala, Linux itu adalah mahluk yang hanya hidup di alam text saja, dan hanya orang tertentu saja yang dapat memelihara Linux, mereka adalah kaum Wizard dan para Hacker. Yang hanya bermodalkan gcc, bash, emacs, dan tool-tool lain dari GNU, Linux pun lahir kedunia yang fana ini, sangat liar dan hanya dapat dikuasai oleh orang-orang tertentu saja.

Tapi sekarang, KDE pun muncul dalam Linux, juga Gnome, BlackBox, Enlightenment, IceWM, XFCE, WindowMaker dan lingkungan desktop yang lain yang memiliki keindahan dan kemudahan tersendiri bagi pemakainya yang masih dikatakan awam.

Namun tak bisa dipungkiri lagi, kekuatan Linux masih berada dialam text atau konsole atau tty atau terminal, dimana setiap penggunanya selalu mengetikan mantra-mantranya lewat kombinasi perintah-perintah dan script-script atau berupa kode-kode yang menjadikan Linux bisa melakukan banyak hal hanya dalam satu eksekusi.

Bagi pengguna yang baru mengenal Linux, masih bisa dimaklumi bahwa penggunaan grafik dalam Linux adalah hal yang menyenangkan selain penggunaannya yang mudah juga sangat flexsibel, semuanya bisa diatur sesuai dengan selera pengguna. Setiap pengembang-pengembang Linux berupaya memperkenalkan kepada pengguna yang masih berada dalam candu Microsoft untuk bisa mengenal Linux lebih jauh lagi dengan menunjukan bahwa Linux itu mudah, tinggal klik sini klik sana maka semua selesai, tidak berbeda jauh dengan kebiasaan mereka ketika mereka masih hidup di alam Microsoft yang indah dan serba mudah, namun dalam kesehariannya mereka tak pernah lepas dari berbagai masalah.

Linux itu sangat powerfull. Bagi pengguna expert atau Linux Wizard atau para Hacker Linux, mode text selalu menjadi pilihan utama mereka dalam melakukan pekerjaan sehari-hari. Mereka menyusun mantra-mantra ajaib dalam terminal mereka, mereka hanya melakukan satu kali eksekusi untuk menyelesaikan beberapa masalah yang mereka hadapi. Perintah-perintah Linux yang mereka susun bukanlah perintah sembarangan, beberapa kali ketik sekali enter, maka komputer sasaran pun akan "meledak". Keunggulan Linux yang berupa kombinasi perintah-perintah tersebut, telah dimanfaatkan oleh para hacker-hacker legendaris dunia semenjak dahulu kala jauh sebelum Linux itu lahir, yaitu sejak jamannya UNIX-Time sharing, nenek moyangnya Linux di tahun 70-an dan tahun 80-an.

Kita sekarangpun bisa bergaya seperti mereka, berpura-pura jadi expert atau menjadi sang ahli dengan membiasakan diri berada di alam kegelapan, yaitu dengan meninggalkan mode grafik dan mulai menggunakan mode text yang indah, tekan "ctrl+alt+F1" maka kita akan berada pada zaman tahun 70-an, dimana semua legendaris komputer dunia mengalami masa-masa kejayaannya dengan menjadi raja dialam jaringan dunia maya.

Grafik/GUI dalam Linux pun tidak menjadi masalah, selagi kita selalu menggunakan xterm (terminal) atau konsole (KDE) atau rxvt atau apapun itu namanya guna membiasakan diri tetap hidup dialam text. Biar terlihat keren, gunakan Blackbox atau Fluxbox atau WindowMaker atau Enlightenment, jangan gunakan KDE atau Gnome. Biar terlihat indah, gunakan "wterm -tr -sh -fg white -bg red -sl 1500 -fn lucida10" sebagai terminal mainan anda, dalam WindowMaker atau pun Blackbox. Biasakan diri menggunakan "vi" atau Emacs sebagai editor anda sehari-hari, jangan menggunakan "Edit+", itu tidak cool. Hafalkan perintah-perintah Linux, system call juga bahasa pemrograman yang sangat powerfull seperti C, Perl, Shell Scripting, Java, Python dan lain-lain. Berlatihlah menggunakan Stream Editor seperti sed atau ed atau awk, dengan stream editor kita dapat mengedit file tanpa harus membuka file tersebut. perhatikan perintah dibawah ini:

[root@linux]#for data in `find /var -type f`; do cat $data | sed 's/192.168.1.130/\
>192.168.1.150/g' > $data.bak ; mv $data.bak $data ; done

perintah ini akan mencari semua file-file reguler dalam folder /var, dan jika file tersebut mengandung no IP address 192.168.1.130 didalamnya maka akan dirubah menjadi 192.168.1.150. Ini digunakan untuk menghilangkan jejak dari para hacker yang telah masuk kedalam sistem komputer sasaran.

(Tidak ada yang ajaib dari perintah diatas, ini dikarenakan penulis sendiri masih muda dalam urusan pengalaman)

Begitu mudahnya melakukan banyak hal hanya dalam satu eksekusi. Perintah diatas menginstruksikan untuk mencari file-file dalam folder /var yang mungkin jumlahnya sampai ratusan atau bahkan ribuan file, dan kemudian merubah string yang ada dalam file-file yang telah ditemukan tanpa kita harus membuka file tersebut satu persatu, jika file itu jumlahnya mencapai ratusan file atau bahkan ribuan, bayangkan jika kita harus mengeditnya satu persatu hanya untuk merubah file log kita didalam sistem, dikarenakan rasa takut kita akan tertangkap basah oleh sang administrator.

Linux mempermudah semuanya. Jika kita pandai mencari sumber-sumber pengetahuan diinternet mengenai Linux, maka kita lambat laun akan menguasainya, dan menjadikan linux sebagai senjata kita dalam menghadapi persaingan di dunia teknologi informasi yang semakin memanas di tanah air kita dan di seluruh dunia, kenapa? karena kita telah menguasai tool-tool yang menjadi andalan para hacker-hacker dunia yang telah menjadi legenda selama beberapa dekade di alam digital.

Kesulitan dalam menggunakan Linux adalah awal mula proses pembelajaran kita dalam menguasai apa yang menjadi sejarah besar didunia teknologi informasi, yaitu sistem operasi GNU/Linux. Jadi jangan pernah menyerah dalam mencari tahu, karena hacker itu adalah orang yang penuh dengan rasa ingin tahu dan ingin belajar, tanpa perduli dengan apa yang akan terjadi akibat dari rasa ingin tahunya itu dan tidak perduli dengan lingkungan sekitar. Jadi tidak usah malu-malu untuk mencari tahu, justru sebaliknya, kita harus merasa bangga, karena kita sedang mempelajari apa yang sedang menjadi topik hangat didunia teknologi informasi saat ini, terutama yang berhubungan dengan keamanan, stabilitas dan juga kemampuan.

Jadi intinya adalah, kita belajar Linux adalah tidak untuk mempersulit diri sendiri, tetapi kita sedang melakukan perbaikan kita dalam mempelajari logika-logika dalam dunia komputer pada umumnya. Dengan mengenal Linux kita jadi tahu bahwa suatu program bisa berjalan karena ada kernel, kita juga bisa tahu apa yang membuat sistem operasi berjalan, kita tahu analogi-analogi pemrograman dan juga konsep-konsep dasarnya. Karena "Linux diciptakan hacker untuk hacker".(Linus Torvalds)

What is Linux

Note: You may want to start with our FAQ (Frequently Asked Questions) to see answers to some of the most common queries we get about Linux. If you're thinking about switching to Linux, you may want to read How to Become a Successful Linux User . Also, the page: So You Want to Use Linux? provides some more information about Linux migration.

Linux is an operating system that was initially created as a hobby by a young student, Linus Torvalds, at the University of Helsinki in Finland. Linus had an interest in Minix, a small UNIX system, and decided to develop a system that exceeded the Minix standards. He began his work in 1991 when he released version 0.02 and worked steadily until 1994 when version 1.0 of the Linux Kernel was released. The kernel, at the heart of all Linux systems, is developed and released under the GNU General Public License and its source code is freely available to everyone. It is this kernel that forms the base around which a Linux operating system is developed. There are now literally hundreds of companies and organizations and an equal number of individuals that have released their own versions of operating systems based on the Linux kernel. More information on the kernel can be found at our sister site, LinuxHQ and at the official Linux Kernel Archives. The current full-featured version is 2.6 (released December 2003) and development continues.

Apart from the fact that it's freely distributed, Linux's functionality, adaptability and robustness, has made it the main alternative for proprietary Unix and Microsoft operating systems. IBM, Hewlett-Packard and other giants of the computing world have embraced Linux and support its ongoing development. Well into its second decade of existence, Linux has been adopted worldwide primarily as a server platform. Its use as a home and office desktop operating system is also on the rise. The operating system can also be incorporated directly into microchips in a process called "embedding" and is increasingly being used this way in appliances and devices.

Throughout most of the 1990's, tech pundits, largely unaware of Linux's potential, dismissed it as a computer hobbyist project, unsuitable for the general public's computing needs. Through the efforts of developers of desktop management systems such as KDE and GNOME, office suite project OpenOffice.org and the Mozilla web browser project, to name only a few, there are now a wide range of applications that run on Linux and it can be used by anyone regardless of his/her knowledge of computers. Those curious to see the capabilities of Linux can download a live CD version called Knoppix . It comes with everything you might need to carry out day-to-day tasks on the computer and it needs no installation. It will run from a CD in a computer capable of booting from the CD drive. Those choosing to continue using Linux can find a variety of versions or "distributions" of Linux that are easy to install, configure and use. Information on these products is available in our distribution section and can be found by selecting the mainstream/general public category.

Additional Information

If you're interested in learning about Linux, need help with some aspect of its use or are enthusiastic about it and want to help foster its adoption, you may want to get in touch with a Linux User Group in your area. There are groups in practically every country, region and city in the world, so there is likely to be one near you.

Each day, Linux use is increasing in every sector of our society. We have information about Linux deployments in government, industry and the arts.

Linux has an official mascot, Tux, the Linux penguin, which was selected by Linus Torvalds to represent the image he associates with the operating system. Tux was created by Larry Ewing and Larry has generously given it to the community to be freely used to promote Linux. More information on use of the image can be found on his webpage. More links to variations on the image and alternative logos can be found on our logo page

Many people are not sure of the pronunciation of the word Linux. Although many variations of the word exist, often due to native language factors, it is normally pronounced with a short " i " and with the first syllable stressed, as in LIH-nucks. You can hear how Linux creator Linus Torvalds pronounces the word in Swedish and in English .

More information on Linus Torvalds, can be found on our short biography page.

If you're interested in the history of Linux, we have a timeline page that features important milestones in the development of the operating system.

Sumber : http://www.linux.org/info/index.html


Cara Mudah Belajar LINUX

Seringkali orang takut untuk mulai belajar Linux karena menurut pandangan banyak orang, Linux merupakan sesuatu yang susah untuk dipelajari. Padahal hal tersebut salah, semuanya hanya bergantung pada faktor kebiasaan saja. Tips berikut akan memberikan beberapa usulan cara mudah untuk memulai mempelajari Linux, terutama bagi orang-orang yang sudah terbiasa menggunakan sistem operasi lain seperti DOS atau Windows.

Perintah DOS di Linux
Pada waktu bekerja menggunakan console Linux, mungkin hal ini mengingatkan kita pada DOS, seringkali kita jadi terbawa untuk mengetikkan perintah-perintah DOS, tentu saja jika dilakukan akan terjadi error, misalnya perintah:

# cd..

pada DOS, hal ini dapat berjalan, tetapi pada Linux perintah ini akan menghasilkan error karena cd pada Linux adalah sebuah program, sehingga parameter yang mengikuti program harus dipisahkan oleh spasi.

Hal tersebut dapat diatasi dengan menggunakan perintah alias, perintahnya adalah sebagai berikut:

# alias cd..= “cd .. “

perintah alias diatas akan menerjemahkan perintah cd.. (tanpa spasi) menjadi cd .. (dengan spasi). Supaya perintah tersebut tetap ada sewaktu komputer di restart, masukkan perintah tersebut kedalam file .bashrc (dot bashrc) anda, tanda dot di depan nama file menandakan bahwa file tersebut hidden.

Gunakan editor favorit anda untuk mengedit file tersebut, kemudian tambahkan baris berikut:

alias dir=”ls”
alias cd/=”cd /”
alias cd~=”cd ~”
alias cd..=”cd ..”
alias md=”mkdir”
alias rd=”rmdir -i”
alias rm=”rm -i”

tambahkan alias lain yang anda inginkan dengan format seperti diatas.

Sumber-sumber di Internet
Ada banyak sekali situs di Internet yang berisi tentang Linux, sebagai awal untuk belajar Linux, ada beberapa situs yang layak untuk dikunjungi, yang pertama adalah The Linux Documentation Project (http://www.tldp.org) yang terkenal dengan HOW-TO nya yang berisi tutorial tentang topik-topik tertentu di Linux.

Situs berikutnya adalah Linux Newbie (http://www.linuxnewbie.org) yang berisi tutorial Linux dengan bahasa awam sehingga relatif lebih mudah untuk dipahami bagi pemula. Bagi yang suka chatting, Linux Newbie juga memiliki sebuah channel yang bernama #linuxnewbie pada server Ef Net.

Menggunakan man pages
linux memiliki sebuah manual yang bernama man pages yang berisi petunjuk cara penggunaan sebuah perintah, untuk memanggilnya, gunakan perintah:

# man

misalnya kita ingin mempelajari perintah ls, maka ketikkan perintah:

# man ls

perintah tersebut akan menampilkan petunjuk penggunaan perintah ls, untuk menggulung layar keatas bawah, gunakan tombol panah atas dan bawah, sedangkan untuk keluar, gunakan tombol q.

Belajar dari direktori /etc
direktori /etc adalah direktori tempat dimana program di Linux biasa menyimpan file konfigurasinya. Sebagian besar dari file konfigurasi tersebut dilengkapi dengan keterangan yang dapat dipelajari. Untuk mengetahui asal usul sebuah file, cobalah menggunakan perintah man diatas untuk mengetahui file apakah itu.

Sumber : http://oasisnet.wordpress.com/

APA ITU LINUX


Baiklah, seperti yang saya pernah janjikan sebelum ini, saya akan tulis sedikit mengenai Linux. Anggap artikel kali ini sebagai pengenalan kepada Linux. Mungkin sebelum ini anda pernah mendengar tentang Linux, tapi tak begitu faham apa Linux sebenarnya. Walaupun begitu, terus terang saya kata, pengetahuan saya tentang Linux ini sangat2 cetek. Jadi, jika anda nak ketahui Linux dengan mendalam, bolehlah singgah2 di Jom Linux – Portal Berita dan Informasi Linux Malaysia ataupun sertai komuniti FOSSChix.my.

Sebelum saya masuk kepada topik Linux, saya akan sentuh sikit mengenai sistem operasi (operating system), kerana ada kaitannya juga sedikit sebanyak :)

Apa itu sistem operasi?

Sistem operasi atau operating system ini sebenarnya adalah perisian (software) juga. Apa yang berbeza dengan perisian yang selalu kita install tu, perisian sistem operasi ini khusus untuk perkakasan (hardware).Cuba anda lihat, kalau nak diikut2kan, komputer peribadi yang anda ada tu, terdiri dari kepingan2 besi, komponen2 elektronik dan lain2. Pernah tak anda terfikir, macam mana dari kepingan2 besi dan komponen2 elektronik tu, boleh terhasil sesuatu yang dapat membantu anda.

Dipendekkan cerita, (kalau saya cerita panjang lebar, pening pula), sistem operasi ni adalah orang tengah antara perkakasan (hardware) dengan perisian aplikasi (application software) macam Winamp, Microsoft Word, dan lain2.

Macam handphone yang ada pelbagai jenama, sistem operasi ini pun ada ‘jenama’ juga. Yang paling dikenali untuk komputer peribadi, adalah Windows, namun ada juga ‘jenama’ lain seperti Mac OS, Linux dan Solaris. Kebiasaannya, Linux dan Solaris diguna untuk server. Mac OS pula akan digunakan bila anda membeli komputer keluaran Apple.

Gambar ihsan dari http://en.wikipedia.org/wiki/Operating_system
Seperti yang telah saya sebut di atas, Linux adalah salah satu sistem operasi untuk komputer. Apa yang menyebabkan ia makin popular adalah kerana ia percuma dan terbuka kepada semua orang. Sesiapa saja boleh mengubah kod asalnya kerana ia adalah perisian sumber terbuka atau open source.

Disebabkan kod asal Linux bebas diubahsuai oleh sesiapa pun, banyaklah variasi yang telah dihasilkan, atau istilah komputer nya, Linux distribution atau distros. Apa yang Garfield pernah sebut sebelum ini, iaitu Puppy Linux, Xubuntu, Ubuntu, ianya semua adalah Linux distros, yang berbeza2 penggunaannya. Contohnya Puppy Linux, ia sesuai untuk komputer berkuasa rendah.

Apa yang saya lihat, yang popular sekarang ini adalah Ubuntu :) Masa saya belajar di Universiti dulu, Redhat Linux yang glamour masa itu hehe. Apa2 pun, Linux dah makin mendapat tempat di hati pengguna2 komputer peribadi. Dulu saya pernah gunakan Redhat Linux, saya kagum dengan paparan grafiknya, ala2 Vista sesetengah ikonnya.

Oklah setakat ini. Saya harap artikel ini cukup untuk anda mengenali apa itu Linux :)

PS: Harap2 anda fahamla ya hehe. Susah juga saya nak tulis tentang sistem operasi dan Linux, supaya tidak kelihatan terlalu teknikal.
Linux adalah sebuah program open source yang gratis di bawah lisensi GNU, sistem operasi 32-64 bit, yang merupakan turunan dari Unix dan dapat dijalankan pada berbagai macam platform perangkat keras mulai dari Intel (x86), hingga prosesor RISC. Linux sebagai program open source yang gratis Salah satu yang membuat Linux terkenal adalah karena gratis. Dengan lisensi GNU (Gnu Not Unix) Anda dapat memperoleh program, lengkap dengan kode sumbernya (source code). Tidak hanya itu, Anda diberikan hak untuk mengkopi sebanyak Anda mau, atau bahkan mengubah kode sumbernya.Dan itu semua legal dibawah lisensi. Meskipun gratis, lisensi GNU memperbolehkan pihak yang ingin menarik biaya untuk penggandaan maupun pengiriman program. Lisensi lengkap dari GNU, dapat Anda baca di Lampiran III. Penerjemahan lisensi GNU ke dalam Bahasa Indonesia, saat buku ini disusun masih dilakukan.

Catatan :

Literatur lengkap tentang GNU dapat Anda baca di situs web mereka yaitu http://www.gnu.org.

Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa Anda dapat memperoleh Linux tanpa harus membayar sama sekali. Jika Anda harus membayar tiap kali instal perangkat lunak di lain komputer, maka dengan Linux Anda dapat menginstalnya dimana saja tanpa harus membayar lisensi.

Kebebasan yang paling penting dari Linux, terutama bagi programmer dan administrator jaringan, adalah kebebasan memperoleh kode sumber (source code) dan kebebasan untuk mengubahnya. Ini berimplikasi pada beberapa hal penting. Pertama keamanan, yang kedua dinamika.

Jika perangkat lunak komersial tidak memperkenankan Anda untuk mengetahui kode sumbenya maka Anda tidak akan pernah tahu apakah program yang Anda beli dari mereka itu aman atau tidak (sering disebut security by obscurity). Hidup Anda di tangan para vendor. Dan jika ada pemberitahuan tentang bug dari perangkat lunak komersial tersebut, seringkali sudah terlambat. Dengan Linux, Anda dapat meneliti kode sumbernya langsung, bersama dengan pengguna Linux lainnya. Berkembangnya pengguna Linux sebagai komunitas yang terbuka, membuat bug akan cepat diketahui, dan secepat itu pula para programmer akan memperbaiki programnya. Anda sendiri juga yang menentukan kode yang cocok sesuai dengan perangkat keras maupun kebutuhan dasar perangkat lunak lainnya untuk dapat diimplementasikan. Ibarat sebuah mobil, Anda bisa memodifikasi sesukanya, bahkan hingga mesin sekalipun, untuk memperoleh bentuk yang diinginkan.

Keterbukaan kode sumber juga memungkinkan sistem operasi berkembang dengan pesat. Jika sebuah program dengan sistem tertutup dan hanya dikembangkan oleh vendor tertentu, paling banyak sekitar seribu hingga lima ribu orang. Sedangkan Linux, dengan keterbukaan kode sumbernya, dikembangkan oleh sukarelawan seluruh dunia. Bug lebih cepat diketahui dan program penambalnya (patch) lebih cepat tersedia. Pendekatan pengembangan sistem operasi ini disebut Bazaar. Kebalikannya sistem Chatedraal sangat tertutup dan hanya berpusat pada satu atau dua pengembang saja.

Sebagai tambahan, Linux menyediakan bahasa pemrograman gratis, lengkap dengan kompilernya, maupun program pembantunya. Beberapa diantaranya adalah :

* ADA
* BASIC
* C
* C++
* Expect
* FORTRAN
* GTK, untuk membuat aplikasi GUI di Linux
* PASCAL
* Phyton
* Skrip Shell
* TCL
* Perl (The Practical Extraction and Report Language), sering dipakai untuk membuat skrip CGI di web.

Linux adalah Unix clone, kernel nya ditulis oleh Linus Torvalds dan dikembangkan dengan bantuan programer dan hackers dari seluruh dunia. Selengkapnya bisa dibaca di situs milik rekan saya ini http://sby.centrin.net.id/~inu/

Linux memiliki semua feature yang dimiliki oleh Unix, termasuk multitasking, virtual memory, shared libraries, demand loading, shared copy-on-write exexutables, proper memory management dan TCP/IP networking.

Dengan feature sekelas 'real operating system' tersebut tidak membuat Linux menjadi mahal harganya, justru Linux dapat diperoleh secara gratis. Kalaupun ada sedikit charge itu hanya sebagai ongkos distribusi atau pembelian cd belaka.

Linux di distribusikan dibawah GNU General Public License yaitu suatu lisensi dimana pemilik program tetap memegang hak ciptanya tetapi orang lain dimungkinkan menyebarkan, memodifikasi atau bahkan menjual kembali program tersebut tapi dengan syarat source code asli harus tetap disertakan dalam distribusinya.